Mealworm atau ulat tepung, dalam riset Min Wu jadi solusi pengurai plastik yang selama ini sulit teratasi. Sumber gambar: nationalgeographic.co.id |
Penemuan bermanfaat ini memberikan solusi dalam mengurai permasalahan plastik global. Penelitian tersebut didasarkan temuan Wei-Min Wu dari Stanford University yang berhasil mengungkap ulat tepung mampu mengurai plastik polistirena. Hasil risetnya kini berada di jurnal Enviromental Science and Technology.
Dua rangkaian penelitian Min Wu terhadap ulat tepung dimulai dengan memberikan 34 - 39 miligram styrofoam. Styrofoam termasuk ke dalam bahan plastik dari bahan polistirena, dengan dosis pemberian terhadap ulat tepung yang setara dengan dosis satu pil manusia.
Ulat tepung mengubah styrofoam menjadi karbon dioksida dan materi-materi yang bisa diuraikan. Dampak kesehatan ulat tepung setelah memakan styrofoam terbukti aman, seperti biji-bijian yang menjadi pakan alaminya.
Untuk studi keduanya, Min Wu menggunakan mikroba dalam saluran pencernaan ulat tepung. Mikroba tersebut membuat ulat tepung mampu menguraikan styrofoam. Mikroba dalam hal ini diminta mampu menguraikan polistirena, dan berhasil walaupun penguraiannya berjalan lambat.
Supervisor penelitian dari Stanford University, Craig Riddle mengatakan bahwa riset ini sangat menarik. "Kadang sains mengejutkan kita. Ini adalah kejutan," katanya seperti dikutip situs Popular Science, Jumat(1/10/15) waktu setempat.
Ke depan, Min Wu akan mencoba mengidentifikasikan mikroba pengurai styrofoam dan mencoba mencari organisme semacam ulat tepung di laut. Sehingga, masalah plastik di laut juga dapat teratasi.
Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/ulat-pemakan-plastik-ini-akan-jadi-pahlawan-lingkungan-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar