Senin, 02 Oktober 2017

Dikotomi Antara Komunisme dan Atheisme. Apakah Sepenuhnya Benar?



Partai Komunis Indonesia (PKI) memang sudah lama dilarang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah secara resmi muncul Ketetapan MPRS: No. XXV/MPRS/1966. Tapi, rasanya isu mengenai PKI dan komunisme selalu menjadi perbincangan yang tak ada habis-habisnya setiap saat, terutama menjelang peringatan Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober. Isu PKI dan komunisme-nya malah semakin laris, terlebih kala era reformasi berhasil menggulingkan orde baru milik Presiden Soeharto yang sebelumnya dianggap begitu berjasa karena berhasil menggagalkan kudeta PKI pada tahun 1965. Semenjak reformasi, cerita-cerita yang dulu tak ada dan mungkin sempat terbungkam akhirnya muncul bersama kontroversinya, termasuk pembahasan mengenai film jenis dokumenter drama berjudul "Penumpasan Pengkhianatan 30S/PKI" yang sebelumnya sukses mendoktrin masyarakat setiap tahunnya.

Tapi sekali lagi, dalam artikel ini saya tidak membahas mengenai kontroversi mengenai kronologi kejadian tersebut, karena mungkin sudah banyak tersaji secara gamblang di berbagai berita. Intinya, PKI tetaplah berbahaya, hanya yang sangat perlu diklarifikasi adalah beberapa korban pasca G30S/PKI dari warga sipil yang kala itu dihukum atau ironisnya 'hilang' tanpa jejak karena dituduh sebagai antek PKI tanpa melalui proses verifikasi, dan pembuktian melalui pengadilan.

Memang banyak 'jerebu' yang tertinggal dalam cerita PKI bersama komunisme-nya di masa lalu hingga kini. Tapi ada satu pembahasan menarik sekaligus mengkhawatirkan, terutama semenjak beberapa tahun belakangan mengenai munculnya tulisan-tulisan hingga isu yang sepertinya mencoba  merancukan serta menggiring opini masyarakat mengenai ambiguitas pemahaman ideologi komunis yang dibawa oleh PKI. Benarkah seberbahaya itukah komunisme, seperti yang diceritakan dalam buku-buku sejarah dan film dokumenter drama besutan Arifin C. Noor yang kerap menghiasi layar kaca seluruh stasiun televisi nasional hingga penghujung orde baru? Mari kita jawab perlahan-perlahan dan samakan persepsi terlebih dahulu.

Ideologi komunisme yang hampir merongrong keutuhan Pancasila meninggalkan kesan berbagai macam pada masyarakat dan mayoritas sangat buruk. Salah satu kesan yang membekas adalah ambisi mereka. di mana dua kali PKI melakukan kudeta di masa kemerdekaan, yaitu tahun 1948 di Madiun dan 1965 di Jakarta. Belum lagi pemahaman berbahaya mereka yang dulu mencoba mengeliminasi sila pertama Pancasila. Tentunya penghilangan sila Ketuhanan tersebut membawa kita pada satu pertanyaan yang sering muncul. Apa secara langsung mereka (red: penganut paham komunisme) itu berarti seorang atheis?

Saya tertarik dengan beberapa tulisan yang bermunculan mengenai klarifikasi versi mereka yang meng-klaim bahwa atheis berbeda dengan komunisme. Secara literasi dan ranah pembahasan, memang ada perbedaan antara komunisme dan atheisme. Komunisme sebenarnya merupakan gagasan tentang sistem ekonomi yang dirancang oleh Karl Marx & Friedrich Engels dalam sebuah buku berjudul Das Kapital sebagai bentuk antitesis (pertentangan) terhadap sistem ekonomi kapitalis yang saat itu berkembang pesat seiring dengan berjalannya Revolusi Industri

Komunisme menurut Marx adalah sebuah fase akhir dari proses perubahan sistem ekonomi-politik, di mana ketika negara (sosialis) telah berhasil mendayagunakan alat produksi untuk pemenuhan kebutuhan rakyatnya, maka suatu ketika nanti akan terbentuk suatu masyarakat ideal yang saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, tanpa perlu adanya peran dari pemerintah.

Sehingga dalam pembahasan ini, komunisme bisa dikatakan sebagai suatu kondisi masyarakat yang tidak membutuhkan lagi figur pemimpin, termasuk negara sebagai lembaga kewenangan vertikal. Jadi, impian komunisme ala Marx adalah kesetaraan masyarakat, tanpa ada kelas sosial, tidak ada lagi kepemilikan pribadi, tak ada sektor swasta yang menguasasi layaknya kapitalisme, tidak perlu ada negara, tak ada konsep uang, tidak ada pasar, dan tak ada perdagangan. Semua orang akan mengerjakan apa yang mereka inginkan, dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain secara sukarela. Namun, sejauh ini, sepertinya belum ada komunitas dengan skala besar yang secara aktif berhasil menjalankan komunisme impian Marx sesuai dengan pengertian-pengertian di atas.

Lalu apakah itu atheisme? Atheisme adalah sebuah filosofi atau pandangan dimana tidak ada kepercayaan terhadap Tuhan ataupun penolakan terhadap theisme tersebut, apapun bentuk pemahamannya.

Sampai di sini kita mengerti bahwa Komunisme dan Atheisme memang berada pada ranah pembahasan yang berbeda. Komunisme dengan ideologi atau sistem ekonominya, dan Atheisme dengan masalah theologi, filosofi dan semacamnya. Sejauh ini, penjabaran komunisme masih terlihat normal-normal saja. Tunggu dulu, masih ada hal lain yang belum dibahas dari komunisme. Mungkin sejauh ini Anda menganggap bahwa tulisan saya ini mencoba untuk menggiring pemahaman Anda kepada kesimpulan bahwa komunisme dengan atheisme berbeda.

Apalagi jika ditambah dengan adanya tokoh Indonesia yaitu Tan Malaka dan Haji Misbach yang dikenal punya ideologi komunis tetapi beragama. Kenyataannya memang ada yang seperti itu, dan komunisme dan atheisme memang adalah dua pembahasan yang berbeda, karena komunisme adalah sistem ekonomi dan atheisme adalah pandangan mengenai eksistensi Tuhan-.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap dua tokoh bersejarah tersebut - Tan Malaka dan Haji Misbach - Saya mencoba akan menjawab kerancuan yang berkembang sehingga seakan-akan komunisme sebenarnya wajar saja ada kembali di Indonesia . Mari kita kembali kepada ideologi komunisme dari sang empunya, yaitu Karl Marx. Ya, seperti kita ketahui bahwa Karl Marx dijuluki sebagai Bapak Komunisme yang mempelopori sekaligus mempopulerkan pemahaman komunisme itu sendiri. Dengan begitu esensi pemahaman komunisme sebenarnya tentunya merujuk pada tokoh tersebut. Berikut ini ada pernyataan dari Karl Max yang mungkin beberapa pembaca sudah ketahui:

“Agama adalah tempat pelarian bari orang-orang yang tertindas. Agama adalah hati untuk dunia yang tidak berperasaan. Agama adalah jiwa bagi manusisa yang tidak memiliki harapan. Itulah yang disebut candu bagi masyarakat."Karl Marx"

Kesimpulan apa yang dapat Anda dapat setelah membaca dari penyataan Bapak Komunisme satu ini? Bagaimana pun juga hakikat komunisme yang ideal adalah mengeliminasi keberadaan agama. Jadi, meskipun Tan Malaka dan Haji Misbach sedikit berbeda karena mereka mengakui dirinya tetap sebagai seorang komunis yang beragama, ideologi Komunisme pada hakikat tetaplah merujuk pada pemahaman Karl Marx yang secara gamblang memang tidak menyertakan keberadaan agama dalam ideologi dan sistem ekonomi yang diusungnya. 

Tanpa bermaksud mempertanyakan dua tokoh Indonesia tersebut - Tan Malaka dan Haji Misbach- secara tidak langsung mereka sebenarnya sudah berada di luar koridor ideal sebuah ideologi komunisme yang dibangun oleh Karl Marx dan pendahulunya. Dan pemahaman inilah yang saya lihat coba disebarkan di dunia maya untuk menimbulkan kerancuan dan ambiguitas, sehingga dengan kemasan sedemikian rupa menjadikan komunisme seolah terlihat 'wajar' saja ada kembali di Indonesia, padahal kenyataannya ada hal yang sangat bertolak belakang.

Kesimpulannya, meskipun ada dikotomi atau perbedaan ranah pembahasan antara atheisme dan komunisme, sebenarnya tetap ada persamaan dalam dua pemahaman tersebut, yaitu sama-sama mengeliminasi eksistensi agama dan ketuhanan dalam ideologi mereka. Jelas-jelas hal ini bertentangan dengan fitrah manusia yang meyakini akan keberadaan dan kekuasaan mutlak Tuhan, khususnya masyarakat Indonesia yang punya dasar negara Pancasila, dimana sila pertama menyatakan dengan jelas bahwa NKRI adalah negara beragama.

Jadi, masih yakin komunisme itu aman di Indonesia? Pelajari dan paham komunisme itu sah-sah saja supaya kita bisa memperkaya pengetahuan dan membuka wawasan agar kita tidak terpengaruh oleh iming-iming idealisme yang ditawarkan tanpa paham seluk beluknya, apalagi sampai tergiring opininya. Sehingga dari situ kita akhirnya tahun bahwa komunisme yang merujuk pada Karl Marx sebenarnya tetap saja bertentangan dengan manusia yang beragama.









Sebuah catatan sederhana yang bisa direnungi bersama: Bagaimana kau lebih percaya semua yang ada di dunia ini terjadi secara kebetulan, sedangkan baju dan celana yang kau kenakan itu sendiri ada proses dari pembuatnya. Apalagi alam semesta dan isinya yang begitu rumitnya.

Selasa, 08 Agustus 2017

Ketenangan dan Alaminya Pantai Balangan

          
Sumber gambar: arifsetiawan.com

           Mungkin ketenarannya ditelinga masyarakat awam masih kalah kalah dibandingkan pantai Bali lainnya seperti Nusa Dua hingga Jimbaran, tetapi ketenangan dan alaminya Pantai Balangan menjadi satu perpaduan yang tidak bisa Anda dapatkan di pantai lainnya. Di antara gugusan pantai selatan lainnya, Pantai Balangan tergolong sepi sehingga cocok bagi yang tidak begitu menyukai keramaian. Namun, Pantai Balangan punya prestasi karena pernah mendapat peringkat pertama di CNN Go untuk kategori “Bali’s best 5 hidden beaches” yang dirilis Januari tahun 2012 silam.

         Pantai Balangan berada di Desa Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pantai Balangan memiliki jarak berkisar 15 kilometer dari Bandara Ngurah Rai. Jarak yang tergolong masih dekat dengan bandara tersebut membuat Anda bisa dengan mudah melihat beberapa pesawat di kejauhan lalu lalang melewati Pantai Balangan.
             
            Kendaraan yang bisa digunakan untuk sampai di Pantai Balangan tergolong banyak, mulai dari kendaraan pribadi seperti mobil, motor, atau kendaraan sewa, seperti taksi dan mobil sewaan baik dengan tambahan supir atau tidak. Anda tidak dikenakan biaya masuk di Pantai Balangan, tetapi cukup dikenakan biaya parkir kendaraan berkisar hingga Rp 5 ribu.

            Untuk bisa sampai dan merasakan pasir dan pantainya yang masih begitu alami, Anda terlebih dahulu harus melalui jalur tangga menurun bagi pejalan kaki yang membelah tebing sekitar 50 – 70 meter dari parkiran kendaraan. Begitu sampai, Anda baru bisa melihat kondisi pantainya yang alami dan landai dengan garis pantai berkisar satu kilometer, beberapa batu karang serta tumbuh suburnya banyak pohon kelapa. Semuanya menyatu menjadi sebuah panorama bernuansa tropis yang begitu indah.

Sumber gambar: arifsetiawan.com
            Beragam aktivitas bisa Anda lakukan, mulai dari sekedar bersantai sambil berjemur di bangku yang sudah disediakan menghadap pantai, atau berselancar. Para wisatawan yang ingin memacu adrenalin dapat berselancar mengarungi ombak Pantai Balangan yang memang dikenal sebagai kawasan paling menantang. Sudah jadi pemandangan lumrah jika wisatawan asing dari berbagai negara, khususnya Australia yang sengaja mampir ke pantai ini hanya untuk mencicipi ombak terbaik Pantai Balangan.

             Kemudian, di sisi timur Pantai Balangan, Anda juga bisa melihat pemandangan tebing kokoh nan indah yang menghadap laut dan pantai. Keberadaan tebing ini bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk berfoto. Tetapi, bagi Anda yang ingin berkunjung langsung ke tebing tersebut hendaknya sangat berhati-hati. Karena tebing tersebut sangat tinggi dan di bagian tepinya tidak terdapat satu pun pengaman untuk melindungi diri dari kejadian yang tidak diinginnkan, seperti terjatuh atau lainnya.

       Matahari terbenam juga menjadi salah satu daya tarik yang bisa Anda nikmati di Pantai Balangan. Momen tersebut makin lengkap rasanya jika sambil bersantai di pinggir pantai dengan ditemani es kelapa yang menjadi sajian minuman khas Pulau Balangan. Atau, Anda juga bisa menikmati momen matahari terbenam spesial di atas tebing pantai. Di sana Anda juga bisa sekaligus melihat panorama indah Pantai Balangan dari ketinggian secara keseluruhan.

        Jika Anda betah berlama-lama di Pantai Balangan dan ingin menginap, tinggal memilih beberapa jenis penginapan yang tersedia mulai dari hotel, cottage, hingga vila. Rumah makan atau restoran, hingga warung-warung makanan pun juga tersedia untuk memenuhi rasa lapar atau haus Anda selama berada di Pantai Balangan. Selain itu, masih ada fasilitas tempat pembilasan bagi Anda yang ingin mandi selepas bermain air di pantai.



Artikel ini juga diterbitkan di http://www.indonesiabeaches.com/ (This article is also published at http://www.indonesiabeaches.com/)

#pantaibalangan #pantaibali #liburandibali #pantaiindonesia

Pesona Bawah Laut Pantai Amed

Sumber gambar: www.anythingbali.com

Jangan cuma terpesona dengan panorama di permukaan Pantai Amed yang sejuk dengan bukit hijaunya, karena di bawah laut sana, justru ada keindahan biota laut yang membuat kita makin terpana. Di antara banyaknya pantai di Bali, Amed menjadi salah satu destinasi favorit untuk melakukan kegiatan olahraga bawah air seperti menyelam atau snorkeling.

Anda bisa mengunjungi Pantai Amed yang berada di Desa Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Jarak antara karangasem dengan pantai sudah bisa ditempuh selama 30 menit saja. Bagi kamu yang memulai perjalanan dari Kota Denpasar, butuh waktu agak lama sekitar sampai 2,5 jam karena jaraknya yang lumayan jauh yaitu kurang lebih 78 kilometer. Jika Anda belum mengetahui rute menuju pantai, disarankan menyewa kendaraan beserta sopirnya.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman langsung mencari Pantai Amed dapat juga menyewa motor dengan harga yang lebih murah daripada mobil, lalu mencari rutenya dengan bantuan kompas, aplikasi peta, atau bertanya langsung kepada warga setempat. Selain itu, Anda juga bisa menaiki angkutan umum melalui rute bus di Denpasar – Terminal Batubulan yang berada di Amlapura Karangasem selama dua jam. Kemudian, diteruskan dengan menaiki bemo untuk bisa sampai ke Pantai Amed dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Pantai Amed adalah destinasi yang sangat direkomendasikan bagi para penikmat pesona bawah laut. Berbagai peralatan menyelam yang tersedia bisa kamu sewa dengan harga cukup terjangkau sehingga semakin memudahkan Anda untuk menikmati pesona bawah laut Pantai Amed. Begitu melihat lokasi untuk menyelamnya, Anda akan seakan tersihir dan terkesima dengan kondisi airnya yang begitu jernih.

Sumber gambar: www.anythingbali.com

Bawah laut Pantai Amed ibarat wahana impian berisi terumbu karang yang masih sehat serta warna-warni ikan membentuk formasi yang indah. Jenis ikan yang meramaikan biota laut di Pantai Amed begitu variatif, mulai dari kakap hitam, kupu-kupu piramida, ikan banner, damselfish, ikan kardinal, hingga trigger fish bisa Anda temukan. Berkat kejernihan air pantainya, momen menyelam, snorkeling, sekaligus pengamatan kekayaan biota lautnya bisa semakin maksimal.

Jadi, jangan sampai melewatkan dua jenis kegiatan bawah laut tersebut di Pantai Amed. Lalu bagaimana nasib para wisatawan yang masih amatir atau bahkan tidak bisa berenang? Tenang saja, karena di dekat pantai juga terdapat danau yang biasa digunakan oleh para pemula agar bisa berlatih dan semakin terbiasa dengan snorkeling dan menyelam. Selain itu juga beberapa fasilitas penginapan hotel yang ada di sekitar pantai Amed juga  menyediakan jasa belajar menyelam.

Lokasi strategis lain yang bisa Anda sambangi untuk snorkeling dan menyelam adalah Desa Jemeluk yang bisa ditempuh dengan naik perahu. Di sana, Anda bisa bertemu dengan taman koral yang masih asri bersama satwa lautnya, mulai dari hiu karang, ikan pari, hingga penyu yang sering terlihat saat menyelam. Masih ada pemandangan bawah laut spesial lainnya, yaitu adanya peninggalan sejarah kapal patroli Jepang saat Perang Dunia II yang tenggelam berjarak 10 meter dari bibir pantai.

Setelah puas menikmati wisata bawah laut, Anda juga bisa menikmati keindahan lainnya di Pantai Amed. Mulai dari menyambut momen matahari terbit, atau berkunjung ke Desa Jemeluk dan beramah tamah dengan warganya. Bagi yang gemar dengan fotografi, selain panorama pantai dan bawah laut, kegiatan warga Desa Jemeluk yang mayoritas berprofesi sebagai pembuat garam tradisonal dan nelayan bisa diabadikan sebagai koleksi Anda. Jika ingin menginap di Pantai Amed, tersedia hotel hingga bungalow dengan tarif bervariatif dari harga ratusan ribu hingga jutaan per-malam. 

#pantaiamed #pantaibali #liburanbali

(Artikel ini diterbitkan juga dalam Bahasa Inggris di http://www.indonesiabeaches.com/)
(This article is also published in English at http://www.indonesiabeaches.com/)

Senin, 13 Maret 2017

Sukses Di Usia Muda Bukan Cuma Modal Mimpi, Beberapa Hal Mendasar Berikut Ini yang Perlu Diyakini dan Dijalani



Siapa sih yang enggak ingin sukses di usia muda? Tentu semua ingin menyegerakan cita-cita dan harapannya supaya tercapai tanpa harus menunggu lama hingga tua kan.

Yup, sukses bukan cuma soal usia kok. Buktinya, kita semakin banyak disuguhkan beragam kisah sukses yang diraih oleh anak muda. Meski begitu, jangan pernah lupa bahwa tak akan ada kesuksesan tanpa perjuangan dan usaha keras.

Nah, beberapa hal mendasar berikut ini juga bisa menjadi pedoman kamu dalam menapaki karir dan usahamu ke depannya supaya tidak salah jalan dan segera mapan.


1. Temukan passion-mu, lakukanlah dengan penuh totalitas untuk terus tingkatkan kualitasnya.

Temukan passion-mu.
Passion bisa menjadi kunci dalam menjalani hidupmu yang lebih bahagia. Jadi, jangan disepelekan begitu saja, kejar serta geluti hal yang kamu cintai itu dengan serius.

Misalnya, bila kamu bisa menemukan kebahagian dari kebiasaanmu memasak dan bereksperimen dengan beberapa jenis makanan, maka jangan biarkan potensi itu sekedar untuk memenuhi rasa laparmu saja. Jadikan hal tersebut sebagai investasi untuk peluang bisnis.

Perjuangan dari Junior Rorimpandey atau yang kita kenal dengan nama Chef Juna bisa menjadi salah satu pembelajaran.

Setelah sempat luntang-lantung di Amerika, Juna akhirnya menemukan passion-nya dalam bidang kuliner dan mengawali karirnya sebagai pelayan restoran khas Jepang di negeri Paman Sam tersebut.
Berkat kegigihannya, dia sempat diangkat menjadi murid master sushi di tempatnya bekerja.

Dari situlah karirnya terus berkembang hingga akhirnya dia juga pernah dipercaya menjadi juri di salah satu ajang bakat memasak di Indonesia.


2. Kesuksesan seringkali hadir dari orang-orang yang berani melawan arus dan mengambil risiko


Semua keputusan dan tindakan ada risikonya.

Ragu-ragu sering kali menggangu masa muda seseorang dalam menentukan pilihannya. Tapi, hal tersebut masih cukup wajar kok. Asal jangan biarkan itu berlarut-larut, karena seharusnya masa-masa itu bisa jadi pembelajaran supaya lebih matang  dalam membuat keputusan penting.

Jika kamu sudah menemukan passion­ yang sebenarnya, jangan ragu-ragu lagi melangkah, sekalipun itu berbeda dengan cara yang kebanyakan orang tempuh.

Risiko kegagalan pasti menghantui, apalagi jika passion-mu jauh dari profesi lain yang lebih menjanjikan. Tapi kamu enggak bakal tahu hasilnya jika enggak mencoba kan? Bisa saja jalan yang kamu tempuh menjadi hal baru yang justru mendadak populer.

Kamu bisa belajar dari seorang Hendy Setiono yang sukses bersama usaha Kebab Baba Rafi dan beberapa produk kuliner lainnya. Berawal dari hanya berjualan kebab dengan satu gerobak, hingga pernah ditipu dan ditinggal karyawan sempat mewarnai perjalanan dirinya sebagai pengusaha muda.

Bahkan, Hendy tidak segan untuk mengundurkan diri dari dunia akademiknya. Keteguhannya pada passion, serta kejeliannya melihat peluang bisnis membuat Hendy berani mengambil risiko dan terus melangkah.

Hasilnya, kini kamu bisa melihat ribuan outlet kebabnya tersebar ke berbagai daerah di Indonesia. Negara Malaysia, Filipina, hingga beberapa negara Eropa tidak luput dari invasi usahanya.


3. Ciptakan sesuatu yang menarik dan unik. Buat semua orang melirik hasil karya dan usahamu


Unik dan menarik.

Mulai sekarang jangan ragu tampilkan karyamu ke muka publik deh. Siapa tahu justru konsep unik yang kamu usung malah banyak dilirik publik.

Apalagi, sekarang sudah eranya serba digitalisasi yang serba mengandalkan media sosial. Berbekal kejelian melihat peluang usaha maka usahamu bisa lebih mudah dikenal khalayak luas.

Untuk urusan inspirasi kreasi unik, kamu bisa belajar dari Lucius Leon Worang dan Hocky Santha. Kecintaan dalam dunia horologi membuat mereka sukses mengangkat budaya Indonesia lewat karya jam Lucius dan Ki ( L & K).

Konsep dalam produk jam mereka tergolong unik, etnik dan segar karena menggunakan material dasar kayu dengan sentuhan goresan desain wayang yang indah. Walhasil, banyak negara di Asia hingga Eropa yang kepincut dengan produknya.

 4. Jangan sepelekan hobi, karena bisa jadi dari sanalah kamu bisa mewujudkan mimpi


Hobimu makin menguntungkan deh, ibaraat menyelam sambil minum air.

Pasti tidak sedikit dari kamu yang menjadikan hobi cuma sebagai kegiatan sampingan dan sekedar pelepas jenuh di akhir pekan. Coba deh kamu telusuri ulang potensi dalam hobimu tersebut, bisa jadi dari sanalah mimpimu bisa terwujud.

Untuk urusan hobi, kamu bisa belajar dari Adi Dharma yang sukses menjadikan hobinya dalam membuat graffiti sebagai profesi.


Seniman visual art mumpuni ini memiliki ciri khas bentuk lukisannya yang mengalir serta mengandalkan warna-warna cerah dalam graffitinya. Berkat kelihaiannya, Adi berhasil menggiring seni graffiti ke dalam galeri pameran tunggal berjudul Beatscape.


Image via: pexels.com

Kakek Fashionable Berusia 80 Tahun Ini Berhasil Buktikan Usia Bukan Penghalang Mencapai Kesuksesan


Wang Deshun. via; boredpanda


Seorang kakek yang berprofesi sebagai aktor asal China bernama Wang Deshun berhasil menjadi ikon fashionable sekaligus mengubah stereotipe bahwa kalangan lansia hanya cocok menghabiskan hari-harinya untuk bersantai menikmati masa tua.

Di usia senjanya, Wang Deshun berhasil mencuri perhatian di China Fashion Week sebagai model. Penampilan Wang di atas catwalk dengan memadukan balutan busana serta kharisma dan tubul idealnya mampu mengundang decak kagum hingga akhirnya jadi viral di sosial media.

Imbasnya, Wang mendapat julukan “China’s hottest grandpa” atau "Kakek terseksi di China". Rahasia di balik tubuh ideal Wang ternyata adalah rutin berolahraga selama tiga jam. Meskipun nggak muda lagi, Wang nggak ingin membatasi diri layaknya para lansia pada umumnya.


"Ini tentang keadaan pikiran Anda. Ini bukan tentang usia. Alam menentukan usia, tapi Anda menentukan keadaan pikiran Anda," kata Wang. Gimana sih cara dan motivasi Wang bisa menembus batas usia orang kebanyakan? Yuk langsung disimak aja video singkat mengenai perjalanan hidup Wang dalam menapaki karirnya.


Debut Wang Deshun di catwalk. via: boredpanda.com


Source and image via: boredpanda.com


Jumat, 10 Maret 2017

Wanita Tertua Di Dunia yang Lahir di Abad 18 Udah Merayakan Ulang Tahunnya yang Ke-117. Apa Sih Rahasia Panjang Umurnya?

Emma Morano, wanita tertua di dunia saat merayakan ulang tahunnya yang ke-117. via: AP


Dekapan hangat dan suka cita dari keluarga kembali dirasakan seorang wanita bernama Emma Morano dari Vercelli, Italy, di hari kelahirannya. Ada yang spesial, tapi bukan dari pesta perayaan ulang tahunnya, melainkan pencapaian usianya pada 29 November 2016 lalu sebagai wanita tertua di dunia yang telah menginjak usia ke-117.

Eksistensi Emma hingga kini diakui oleh Guinness World Record sebagai satu-satunya wanita tertua di dunia yang berasal dari abad ke 18, seperti dilansir dari laman boredpanda.com. Wah, gimana yah rasanya hidup selama 117 tahun, mulai dari periode waktu 1899 - 2016?

Emma dan gambar dirinya saat muda. via: AP


Yang pasti sih, Emma sudah melalui banyak peristiwa yang luar biasa selama hidupnya. Mulai dari cerita keterlibatan Inggris dalam Perang Boer di Afrika Selatan di masa awal kelahirannya, Perang Dunia I saat usianya 15 tahun, hingga momen pertama kali ditemukannya televisi saat usianya 28 tahun.

Apa sih rahasia panjang umurnya? via; AP

Tapi di balik cerita nostalgianya, ada hal menarik lain yang membuat kita paling penasaran, apa sih rahasia panjang umur Emma? Ternyata, atas saran dokternya, Emma sudah terbiasa makan dua butir telur setiap harinya selama 97 tahun, artinya itu sudah dilakukan sejak usianya 20 tahun. "Saya makan dua butir telur dalam sehari, cuma itu," kata Emma di AFP News Agency.  Dan, cookies (kue kering), tapi saya nggak makan banyak karena sudah nggak punya gigi," pungkas Emma.

Selasa, 07 Maret 2017

Cerita di Balik Tas Sekolah Nobita, Tenyata Banyak Manfaatnya dan Bisa Jadi Tren Fashion Juga !


Masa-masa sekolah Nobita selalu akrab dengan tas randoserunya. via: the-dailyjapan.com

Siapa sih yang nggak kenal sama film kartun Doraemon? Kartun yang hits di era 90'an ini menyedot perhatian banyak anak-anak hingga remaja karena lucunya kelakuan si Nobita bersama teman-temannya.

Tapi dibalik kisah menariknya yang penuh petualangan, sadar nggak sih kalau Nobita juga identik banget dengan beberapa atribut di badannya, salah satunya tas sekolahnya yang unik itu?

Nah, tas sekolah Nobita dan teman-temannya dikenal dengan nama Tas Randoseru. Usut punya usut, kebiasaan mengenakan Tas Randoseru memang sudah menjadi kultur turun temurun bagi mayoritas murid sekolah dasar di Jepang.

Tas Randoseru menjadi atribut mutlak bagi anak-anak sekolah dasar di Jepang terhitung pada kisaran tahun 1955.  Produksi tas pun masih sebatas dua warna, yaitu hitam untuk murid laki-laki dan merah untuk perempuan.

Ternyata kebiasaan Nobita memakai tas randoseru emang udah diadaptasi dari budaya asli para siswa di Jepang loh. via: fastjapan.com




















Banyak juga yah macam tas randoserunya. via: nippon.com
Meskipun warna dan desainnya kini sudah lebih variatif, Tas Randoseru tetap punya banyak fungsi, manfaat serta khasiat bagi pemakaianya loh. Yup, kalau kamu perhatiin, desain unik Tas Randoseru memang dibuat untuk beberapa tujuan khusus, di antaranya:

1. Menyediakan kompatemen atau tempat khusus untuk alat tulis.

2. Punya space atau ruang untuk menyelipkan jadwal pelajaran.

3. Muat untuk tempat bekal makanan hingga karcis kendaraan bus.

4. Bahan Tas Randoseru biasanya terbuat dari kulit asli atau imitasi dan memiliki desain kokoh di bagian belakang untuk membentuk tulang punggung anak-anak usia 6-12 tahun supaya lurus dan terbiasa berjalan tegak.

5. Desainnya yang kokoh juga melindungi kepala bagian belakang anak saat terjadi kecelakaan atau terjatuh dengan posisi punggung terlebih dahulu.

6. Beratnya nggak lebih dari 1 kg sehingga aman dan ringan di badan.

7. Sebagai penanda supaya lebih dikenali saat berada di kerumunan orang banyak.

8. Bisa juga berfungsi sebagai pelampung.

So, nggak heran deh, kalau Tas Randoseru akhirnya menjadi item fashionable multifungsi yang populer hampir ke semua kalangan umur dan negara lain di  luar Jepang.

Untuk memilikinya, kamu perlu merogoh kocek yang cukup dalam nih. Harganya yang bervariatif bisa menembus harga mulai dari satu hingga tujuh juta rupiah loh.

Mau lebih yang lebih fantastis lagi? Nah, Lexus juga pernah bekerja sama dengan perusahaan pembuat tekstil karbon untuk membuat Tas Randoseru dan merilisnya seharga 153.000 yen atau sekitar 17,5 juta rupiah. Wow !

Ini dia penampakan tas Randoseru merk Lexus yang mahal itu loh.


Mahalnya harga Tas Randoseru diklaim karena punya kualitas mumpuni dan awet banget sih katanya. Bahkan, beberapa merk berani menjamin garansi daya tahannya hingga enam tahun penggunaan.

Beberapa merk lainnya malah lebih canggih dengan melengkapi Randoseru dengan alarm, pengaman, hingga didesain untuk melindungi anak dari kecelakaan lalu lintas.

Wah ternyata mahal juga yah! Buat kamu yang sudah telanjur kepincut sama tas ini tenang aja. Beberapa Tas Randoseru masih ada yang dibaderol murah kok.

Misalnya Tas Randoseru dari merk Nitori dibanderol seharga JPY 9.000 aja melalui pemesanan atau indent. Di atas harga itu ada Randoseru merk Benetton atau Pokemon yang bisa menembus harga USD 850.

Mau lebih murah lagi? Coba deh mampir ke pasar-pasar loak di Jepang sana, kamu akan menemukan Tas Randoseru second atau bekas yang masih sangat bagus dibaderol seharga 1/10 dari harga aslinya.

Bisa buat bergaya

Emang sih, keberadaan awal Tas Randoseru - kira-kira pada awal masa bakumatsu (revolusi) atau akhir era Tokugawa di Jepang tahun 1860 - didesain untuk anak sekolah dasar.

Tapi coba lihat deh, ternyata dewasa ini, target produksi Tas Randoseru melebar seiring berkembangnya fashion dan kebutuhan pasar. Yup, Tas Randoseru bukan lagi atribut wajib bagi anak-anak sekolah dasar, tapi bisa juga menjadi item fashion masa kini.

Nggak percaya? Yuk coba lihat mereka para orang dewasa yang makin kece mengenakan Tas Randoseru.

Via: nippon.com








Asal Muasal Budaya Makan Lesehan di Indonesia

Image via: katalogwisata.com

Kenikmatan ragam sajian kuliner Indonesia tak hanya ada pada rasanya saja, tetapi juga dari berbagai cara menyantapnya. Indonesia punya cara tersendiri dalam menunjukkannya yaitu melalui budaya makan lesehan.

Merujuk pada sebuah buku yang berjudul ’Asia Tenggara Era Perdagangan’ karya Anthony Reid, dalam kurun waktu 1450 sampai 1680 budaya makan lesehan memang mengakar dari budaya Asia. Tradisi ini juga kemudian tersebar ke Asia bagian Tenggara termasuk ke Indonesia.

Buku tersebut juga mengatakan bahwa terdapat hubungan erat antara tradisi kegemaran makan dan berpesta dari orang Asia Tenggara. Sebab itulah masyarakat Asia Tenggara mendapat julukan Homo Luden’s (orang yang gemar berpesta).

Kebiasaan tersebut kemudian diwujudkan dalam berbagai ritual seperti pesta perkawinan, agama, adat atau rasa syukur terhadap Tuhan atas hasil alam yang kaya.

Indonesia yang termasuk bagian dari Asia Tenggara menjadikan momen makan lesehan sebagai wujud kebersamaan dan kesederhanaan, salah satunya bisa dilihat dari bangunan rumah sederhana yang dikerjakan dalam waktu yang singkat melalui sistem gotong royongnya.

Kebersamaan itulah yang membawa budaya makan lesehan juga menjadi bagian ciri khas di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Lesehan sendiri dikenal sebagai budaya yang terkait dengan jual-beli makanan atau sesuatu barang sembari duduk di tikar atau lantai. Budaya makan secara lesehan di Indonesia tidak lepas dari andil  beberapa kota yang kental akan tradisi, salah satunya Kota Yogyakarta.

Beragam sajian kuliner dengan tradisi lesehan mudah sekali ditemui mulai sore atau malam hari. Untuk daerah Yogyakarta, warung lesehan yang dapat kita sambangi biasanya menghadirkan menu pecel lele, burung dara goreng, ayam goreng, ikan bakar, ikan goreng, soto, sate jeroan, nasi goreng hingga mie goreng.

Seperti dikutip dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yogyakarta, pemegang julukan kota pelajar ini menawarkan suasana khas daerahnya dalam satu paket wisata kuliner. Salah satunya rekomendasinya berada di Jalan Malioboro yang bernama Lesehan Malioboro.

Suasana malam hari Malioboro dihiasi dengan aneka kuliner khas Yogyakarta seperti gudheg, krecek hingga seafood. Belum cukup sampai di situ, telinga para pengunjung juga akan dimanjakan oleh para seniman jalanan kota Yogyakarta yang rutin menghibur wisatawan yang singgah.

Lalu lintas kuliner di Malioboro juga diramaikan oleh angkringan khas Yogyakarta yang menawarkan harga jauh lebih ramah bagi kocek pengunjungnya.

Seiring berjalannya waktu dan dinamika perpindahan penduduk seperti urbanisasi, tradisi makan lesehan yang menjadi bagian dari kearifan lokal ini mulai tersebar ke berbagai daerah hingga menjadi tradisi kuliner khas Nusantara.

Jakarta, sebagai kota metropolitan yang dikenal sebagai akulturasi dari beragam budaya juga mengadopsi budaya lesehan Yogyakarta. Ragam kuliner lesehan di Jakarta menyajikan beragam lauk pauk khas berbagai daerah lengkap dengan panorama padatnya aktivitas khas ibukota.

Wilayah Blok M Jakarta Selatan adalah salah satu tempat makan lesehan yang sangat digandrungi dan kerap dijadikan rekomendasi.

Pengunjung akan dijejali jajaran warung makan lesehan dengan beragam penjual sepanjang seratus meter. Lauk pauk seperti gulai ikan, sate paru, cumi goreng, udang goreng, ikan, pecel, urap, hingga sayur-sayuran menjadi menu lazim yang akan pengunjung temui.

Serupa dengan di Yogyakarta, makan lesehan di Jakarta bukan hanya meninggalkan rasa namun juga cerita. Berawal dari sekedar aktivitas makan, dibarengi dengan berkumpul bersama rekan sekaligus menikmati suasana, kemudian berlanjut menjadi ajang diskusi hingga dini hari. Pesona tradisi kuliner ini juga sudah dapat dilihat di Bandung, Bali, dan kota-kota besar lainnya.




Diposting juga di media aloha.co.id. Link: http://www.aloha.co.id/punya-indonesia/asal-muasal-budaya-makan-lesehan-di-indonesia/