Masa-masa sekolah Nobita selalu akrab dengan tas randoserunya. via: the-dailyjapan.com |
Siapa sih yang nggak kenal sama film kartun Doraemon? Kartun yang hits di era 90'an ini menyedot perhatian banyak anak-anak hingga remaja karena lucunya kelakuan si Nobita bersama teman-temannya.
Tapi dibalik kisah menariknya yang penuh petualangan, sadar nggak sih kalau Nobita juga identik banget dengan beberapa atribut di badannya, salah satunya tas sekolahnya yang unik itu?
Nah, tas sekolah Nobita dan teman-temannya dikenal dengan nama Tas Randoseru. Usut punya usut, kebiasaan mengenakan Tas Randoseru memang sudah menjadi kultur turun temurun bagi mayoritas murid sekolah dasar di Jepang.
Tas Randoseru menjadi atribut mutlak bagi anak-anak sekolah dasar di Jepang terhitung pada kisaran tahun 1955. Produksi tas pun masih sebatas dua warna, yaitu hitam untuk murid laki-laki dan merah untuk perempuan.
Ternyata kebiasaan Nobita memakai tas randoseru emang udah diadaptasi dari budaya asli para siswa di Jepang loh. via: fastjapan.com |
Banyak juga yah macam tas randoserunya. via: nippon.com |
Meskipun warna dan desainnya kini sudah lebih variatif, Tas Randoseru tetap punya banyak fungsi, manfaat serta khasiat bagi pemakaianya loh. Yup, kalau kamu perhatiin, desain unik Tas Randoseru memang dibuat untuk beberapa tujuan khusus, di antaranya:
1. Menyediakan kompatemen atau tempat khusus untuk alat tulis.
2. Punya space atau ruang untuk menyelipkan jadwal pelajaran.
3. Muat untuk tempat bekal makanan hingga karcis kendaraan bus.
4. Bahan Tas Randoseru biasanya terbuat dari kulit asli atau imitasi dan memiliki desain kokoh di bagian belakang untuk membentuk tulang punggung anak-anak usia 6-12 tahun supaya lurus dan terbiasa berjalan tegak.
5. Desainnya yang kokoh juga melindungi kepala bagian belakang anak saat terjadi kecelakaan atau terjatuh dengan posisi punggung terlebih dahulu.
6. Beratnya nggak lebih dari 1 kg sehingga aman dan ringan di badan.
7. Sebagai penanda supaya lebih dikenali saat berada di kerumunan orang banyak.
8. Bisa juga berfungsi sebagai pelampung.
So, nggak heran deh, kalau Tas Randoseru akhirnya menjadi item fashionable multifungsi yang populer hampir ke semua kalangan umur dan negara lain di luar Jepang.
Untuk memilikinya, kamu perlu merogoh kocek yang cukup dalam nih. Harganya yang bervariatif bisa menembus harga mulai dari satu hingga tujuh juta rupiah loh.
Mau lebih yang lebih fantastis lagi? Nah, Lexus juga pernah bekerja sama dengan perusahaan pembuat tekstil karbon untuk membuat Tas Randoseru dan merilisnya seharga 153.000 yen atau sekitar 17,5 juta rupiah. Wow !
Ini dia penampakan tas Randoseru merk Lexus yang mahal itu loh. |
Mahalnya harga Tas Randoseru diklaim karena punya kualitas mumpuni dan awet banget sih katanya. Bahkan, beberapa merk berani menjamin garansi daya tahannya hingga enam tahun penggunaan.
Beberapa merk lainnya malah lebih canggih dengan melengkapi Randoseru dengan alarm, pengaman, hingga didesain untuk melindungi anak dari kecelakaan lalu lintas.
Wah ternyata mahal juga yah! Buat kamu yang sudah telanjur kepincut sama tas ini tenang aja. Beberapa Tas Randoseru masih ada yang dibaderol murah kok.
Misalnya Tas Randoseru dari merk Nitori dibanderol seharga JPY 9.000 aja melalui pemesanan atau indent. Di atas harga itu ada Randoseru merk Benetton atau Pokemon yang bisa menembus harga USD 850.
Mau lebih murah lagi? Coba deh mampir ke pasar-pasar loak di Jepang sana, kamu akan menemukan Tas Randoseru second atau bekas yang masih sangat bagus dibaderol seharga 1/10 dari harga aslinya.
Bisa buat bergaya
Emang sih, keberadaan awal Tas Randoseru - kira-kira pada awal masa bakumatsu (revolusi) atau akhir era Tokugawa di Jepang tahun 1860 - didesain untuk anak sekolah dasar.
Tapi coba lihat deh, ternyata dewasa ini, target produksi Tas Randoseru melebar seiring berkembangnya fashion dan kebutuhan pasar. Yup, Tas Randoseru bukan lagi atribut wajib bagi anak-anak sekolah dasar, tapi bisa juga menjadi item fashion masa kini.
Nggak percaya? Yuk coba lihat mereka para orang dewasa yang makin kece mengenakan Tas Randoseru.
Via: nippon.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar