jejak jejak nestapamu
tertinggal dalam bisu
aku tak mau tau
tapi batinku menderu
kenapa kamu
dari rasa lalu
dari sayatan sembilu
aku tak mau tau
tapi kata dan aksara bertahta padamu
pergi kau cepat pergi
pelupuk asa telah mati
biarlah tergali lubuk sepi
sembari mematri hati memadu rusuk
bukan belati menusuk
kita hanya jerebu kalbu
dari bocah yang baru mengecap madu
sendu bukan lagi dirimu diriku
kini ia adalah jingga dalam senja
bersandar pada ufuk sebuah tanya
di mana jejak jinggamu kini adinda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar