Komunitas Pamulang Distorsick berkumpul bersama Back Door dan Besok Bubar beserta band lainnya dalam acara "Agresi 10 tahun Grunge Fest. |
Musik memang bisa jadi
salah satu cara untuk mempersatukan segala perbedaan jadi kesenangan dalam
kebersamaan. Hidupnya kembali nafas musik begenre grunge di Tangsel kali ini
kembali dilanjutkan oleh gerombolan pasukan Pamulang Distorsick. Setelah sukses
menggelar acara Bersinergi Volume 1,
komunitas musik yang mengusung genre grunge ini telah mengadakan dua acara
untuk memperkuat eksistensinya sekaligus mempersatukan keberagaman penikmat dan
pegiat musik.
Abdul Qodir Jaelani atau biasa disapa Dul (bermain gitar sambil bernyanyi) tampil sebagai bersama bandnya Back Door sebagai guest star meramaikan acara "Agresi 10 tahun Grunge Fest". |
Bersinergi Volume 2 dan Agresi 10 Tahun Grunge Fest
Rupanya Rico, Yayan sebagai pentolan Pamulang Distorsick merasa ini
momen yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat bermusik khususnya
mengumpulkan kembali antusiasme penikmat dan pegiat musik grunge. “Acara ini akan terus ada kelanjutannya, tidak menutup
kemungkinan ada
volume-volume dan grunge fest berikutnya,” tutur Rico.
Lanjutan Bersinergi Volume 1, yaitu Bersinergi Volume 2 terbukti suskes.
Diadakan pada akhir November 2015 lalu, panitia Pamulang Distorsick mampu memanjakan
telinga penonton dengan
tema Grunge Meets Punk Edition dengan
nuansa street gigs dekat parkiran Pasar
Kita Pamulang yang dibalut paduan
musik grunge, punk hingga rock. Band besutan Rico, Insulin yang sudah malang melintang di dunia musik grunge sejak 1998 ini, turut tampil
bersama The Northside, Rejected Kids,
Loading, Ginsenx, Efek rusak, Boros Batere.
Invansi musik bernafas grunge besutan Pamulang Distorsick tidak
sampai disitu saja. Acara lanjutan yang jauh lebih besar dengan mengusung
semangat perjuangan komunitas musik grunge
berjudul “Agresi 10 tahun Grunge Fest” pada 12 Desember lalu di JK Futsal.
Festival musik kali ini dikemas anak-anak Pamulang Distorsick sangat spesial. Tidak
hanya mengundang band-band grunge
pada acara sebelumnya, mereka mengundang bintang tamu Noisy Crush (Malaysia) dan Back
Door yang digerakkan oleh anak musisi kenamaan Ahmad Dani dan Maia yaitu
Abdul Qodir Jaelani atau biasa akrab disapa Dul.
Rico Insulin bersama Yayan The Northside dan Andree Onia sebagai inisiator Grunge Fest bersama komunitas pamulang Distorsick lainnya mengharapkan seluruh kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat kepada para musisi tetapi juga penikmat musikkhususnya genre grunge yang rindu festival musik semacam ini. “ Kita harapkan acara ini ada kelanjutannya, acara Agresi 10 Tahun Gruge Fest mudah-mudahan ada kelanjutannya dan makin mempersatukan kita semua,” pungkas Rico.
Rico Insulin bersama Yayan The Northside dan Andree Onia sebagai inisiator Grunge Fest bersama komunitas pamulang Distorsick lainnya mengharapkan seluruh kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat kepada para musisi tetapi juga penikmat musikkhususnya genre grunge yang rindu festival musik semacam ini. “ Kita harapkan acara ini ada kelanjutannya, acara Agresi 10 Tahun Gruge Fest mudah-mudahan ada kelanjutannya dan makin mempersatukan kita semua,” pungkas Rico.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar