Selasa, 22 Desember 2015

Pamulang Distorsick Melanjutkan Ekistensi Musik Grunge Tangsel

Komunitas Pamulang Distorsick berkumpul bersama Back Door dan Besok Bubar beserta band lainnya dalam acara "Agresi 10 tahun Grunge Fest.


Musik memang bisa jadi salah satu cara untuk mempersatukan segala perbedaan jadi kesenangan dalam kebersamaan. Hidupnya kembali nafas musik begenre grunge di Tangsel kali ini kembali dilanjutkan oleh gerombolan pasukan Pamulang Distorsick. Setelah sukses menggelar acara Bersinergi Volume 1, komunitas musik yang mengusung genre grunge ini telah mengadakan dua acara untuk memperkuat eksistensinya sekaligus mempersatukan keberagaman penikmat dan pegiat musik.

Abdul Qodir Jaelani atau biasa disapa Dul (bermain gitar sambil bernyanyi) tampil sebagai bersama bandnya Back Door sebagai guest star meramaikan acara "Agresi 10 tahun Grunge Fest".
Rico "Insulin" bersama Dul "Back Door" dan band-band Pamulang Distorsick


Bersinergi Volume 2 dan Agresi 10 Tahun Grunge Fest
Rupanya Rico, Yayan sebagai pentolan Pamulang Distorsick merasa ini momen yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat bermusik khususnya mengumpulkan kembali antusiasme penikmat dan pegiat musik grunge. “Acara ini akan terus ada kelanjutannya, tidak menutup kemungkinan ada volume-volume dan grunge fest berikutnya,” tutur Rico.

Lanjutan Bersinergi Volume 1, yaitu Bersinergi Volume 2 terbukti suskes. Diadakan pada akhir November 2015 lalu, panitia Pamulang Distorsick mampu memanjakan telinga penonton dengan tema Grunge Meets Punk Edition dengan nuansa street gigs dekat parkiran Pasar Kita Pamulang yang dibalut paduan musik grunge, punk hingga rock.  Band besutan Rico, Insulin yang sudah malang melintang di dunia musik grunge sejak 1998 ini, turut tampil bersama The Northside, Rejected Kids, Loading, Ginsenx, Efek rusak, Boros Batere.

Invansi musik bernafas grunge besutan Pamulang Distorsick tidak sampai disitu saja. Acara lanjutan yang jauh lebih besar dengan mengusung semangat perjuangan komunitas musik grunge berjudul “Agresi 10 tahun Grunge Fest” pada 12 Desember lalu di JK Futsal. Festival musik kali ini dikemas anak-anak Pamulang Distorsick sangat spesial. Tidak hanya mengundang band-band grunge pada acara sebelumnya, mereka mengundang bintang tamu Noisy Crush (Malaysia) dan Back Door yang digerakkan oleh anak musisi kenamaan Ahmad Dani dan Maia yaitu Abdul Qodir Jaelani atau biasa akrab disapa Dul.

Rico Insulin bersama Yayan The Northside dan Andree Onia sebagai inisiator Grunge Fest bersama komunitas pamulang Distorsick lainnya mengharapkan seluruh kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat kepada para musisi tetapi juga penikmat musikkhususnya genre grunge yang rindu festival musik semacam ini. “ Kita harapkan acara ini ada kelanjutannya, acara Agresi 10 Tahun Gruge Fest mudah-mudahan ada kelanjutannya dan makin mempersatukan kita semua,” pungkas Rico.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar