gambar: statis.dakwatuna.com |
dalam ruang mencari peluang
sejenak mengamati sekitar
ada dua orang sibuk mengukir gambar digital, untuk uang
sebelah kiriku, entahlah sepertinya menjadi jendela dunia luar
Aku, sedang asik mendalami sesuatu. di luar pintu
tentang yang disebut musuh
diriku boleh disini meratapi layar bercahaya terpaku
nyatanya, diriku menciptakan ruang sendiri memercik rusuh
Setidaknya itu cara membunuh tajamnya jarum lajur kanan
aku kehausan
andai cendikiwan menawarkan cawan pelepas dahaga
lajuku tak lunglai dan menyeret raga
rindu dengan rivalku
pintar bercerita memantik bara
menari dalam api penuh tanda seru
tajamnya kata dalam batas lingkar gelas kopi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar