Rabu, 23 Desember 2015

Siap-Siap “Lumer” dengan Kenikmatan Kue Cubit

Kue cubit setengah matang kini populer di masyarakat. (Gambar: CNN Indonesia/ Tri Wahyuni)























Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan ibukota, menyimpan beragam budaya dan potensi kulinernya. Salah satu penganan yang paling terkenal diantaranya adalah kue cubit. Kue yang sudah ada sejak dulu kala bersama hiruk pikuk warga Jakarta ini, tiba-tiba kembali terkenal karena variasi rasanya yang beragam. Belum lagi sensasi lumer sekaligus ras manis kue cubit yang kini lebih populer dimasak setengah matang memanjakan lidah Anda.

                Para pegiat kuliner kreatif seperti tidak kehabisan akal. Bayangkan saja, kue cubit yang dulu biasa saja dengan rasa yang itu-itu saja bisa disulap jadi panganan yang kembali hits di kalangan pecinta kuliner di segala kalangan.  Jika dulu kue cubit biasanya dimasak matang polos atau dengan toping tambahan meses. Kini Anda akan dibuat penasaran dengan rasa baru seperti green tea, tiramisu, dan red velvet.

Kue cubit green tea paling digemari karena rasanya yang unik. (Gambar: bisikan.com)


                






















Kue cubit kini bisa dikatakan sudah “naik kasta”. Dulu, masyarakat mengenal kue cubit lewat jajanan pasar khas atau jajanan untuk anak sekolahan. Setelah berevolusi dari rasa dan penyajiannya, kue cubit jadi sangat unik dan dijual di beberapa restoran di berbagai mal kota besar.
                Dibalik kelezatan rasa kue cubit yang bervariasi dan rasa lumernya, ternyata kita perlu berhati-hati. Kue cubit yang disajikan setengah matang menyimpan bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam kondisi yang tidak tepat.

                Menurut Executive Chef Hotel Nikko Jakarta, Setiyanto, kue cubit setengah matang tetap aman jika langsung dimakan. Tetapi berbahaya jika didiamkan selama lebih dari empat jam. Kandungan bakteri salmonella pada telur yang jadi bahan dasar kue cubit rentan menimbulkan diare jika dimasak setengah matang. Belum lagi kandungan tepung terigu yang memiliki sifat cepat rusak.


                Chef Nikko menambahkan, beberapa kejadian mengenai efek samping mengkonsumsi kue cubit setengah matang juga bergantung pada ketahanan tubuh yang rendah. Beberapa orang yang harus mewaspadai kue cubit setengah matang diantaranya anak-anak, ibu hamil dan lansia. Terutama di saat musim pancaroba yang menyimpan potensi pelemahan ketahanan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar