Jumat, 21 Agustus 2015

Tentang Kayuhan Dayung di Waktu Malam




Berkecamuk imaji dalam renungan
Saat bayangan yang bahkan segan dan menghilang
Tentang heningnya malam karena frase yang mengembara
Dalam keniscayaan lewat paras sayu di dalam lorong tak berujung

Lewati garis tipis cahaya bulan
Dari lintas kata dan kidung malam yang menyulam kelam
Mengais tanya membulatkan kata
Tentang rasi orion yang jadi pedoman

Ketika friksi tak lagi jadi narasi
Kemana arah jawaban 
Ketika aksi tak lagi menghasilkan reaksi
Dan waktu terus berjalan

Tentang bocah yang bahagia dari remah-remah kehidupan
Tentang dia yang merasakan dua bagian waktu
Termangu saat tau yang ada di depan
Melintas batas atau mengikuti alur itu

Ketika cahaya bulan melewati celah-celah resah 
Bilah kayu yang disusun jadi harapan dimakan zaman
Akan ada simpul senyum yang tersusun cerah
Pada suatu malam dimana angan jadi kenyataan


#Dalam kata yang merajut doa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar