Lihat mereka, rona matanya menggeliat penuh semangat akan masa depan yang terlihat, masa depan negeri ini. Ini bukan lagi soal pola pikir pragmatis praktis atau dialektika skeptis para oportunis. Ini tentang asa sederhana anak manusia yang mewujudkan mimpinya di tengah gejolak kaula muda yang acap kali 'matang' di luar waktunya.
Masih adakah momen sederhana penuh canda tawa dari anak manusia yang seharunya punya masa, dimana mereka akhirnya paham dan kenal tentang kearifan lokal? Tertawa dengan bersama waktu, beranjak dewasa seakan lupa bahwa 'ini' ada andil warisan masa lalu?
Mereka yang tertawa lepas, penuh antusias suatu saat menjelma jadi penggagas yang cerdas. Sosok pahlawan yang mereka perlihatkan memang imajinasi dari sebuah peragaan, tapi kita lihat dan doakan ke depan. Mudah-mudahan dari merekalah kita melihat para sosok hebat terdepan, jawaban dari segala harapan. Masih ada ruang yang mengajarkan mereka arti proses pendewasaaan tentang masa depan. Tentang mimpi-mimpi dan ajaran luhur para pahlawan yang kini seakan lekang dimakan zaman.
Terima kasih para jagoan masa depan ....
Kandang Jurank Doank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar