Sabtu, 29 Agustus 2015

Chauvinisme





Tertegun...
Tentang  sesuatu yang baharu itu
Kesenjangan yang disebut kemenangan pongah sang tuan-tuan
Melawan tafsir Tuhan

Tak perlu ada yang dibanggakan
Atas apa yang dinisbatkan
Sudah berkali-kali diingatkan
Betapa bencana tak kenal status bahkan untuk yang mapan

Apalah kidungku yang terlampir ini
Cuma sekedar pengantar mimpi kalian ini
Tetapi harus ada yang membelah celah
Akan sesuatu yang disebut jengah

Beton vertikal yang bertolak pinggang
Seakan lupa tentang pemilik baju kecil lusuh yang hampir hilang
Harus mencari hangatnya lantai
Dan atap yang tak harus dipindai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar