Tertegun...
Tentang sesuatu yang baharu itu
Kesenjangan yang disebut kemenangan pongah sang tuan-tuan
Melawan tafsir Tuhan
Tak perlu ada yang dibanggakan
Atas apa yang dinisbatkan
Sudah berkali-kali diingatkan
Betapa bencana tak kenal status bahkan untuk yang mapan
Apalah kidungku yang terlampir ini
Cuma sekedar pengantar mimpi kalian ini
Tetapi harus ada yang membelah celah
Akan sesuatu yang disebut jengah
Beton vertikal yang bertolak pinggang
Seakan lupa tentang pemilik baju kecil lusuh yang hampir hilang
Harus mencari hangatnya lantai
Dan atap yang tak harus dipindai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar