Bertumpu pada titah perjalanan
Sambil bernanyi seakan jadi latar kehidupan
Terlalu asyik menelan kehidupan nampaknya
Terdiam pada ruang beberapa meter persegi
mencoba menapaki lagi
Serpihan perjalalan di masa lalu di kumpulkan
Sekedar mengigatkan rasanya menyentuh bulan
Napak tilas yang kadang trengginas
Memacu intuisi ini lepas
lewat imaji yang terlintas
Terhempas dalam ruang bisu yang tak terbalas
Berjalan dengan meninggalkan cerah bahkan noktah
Jalan berlari bersiul dan bernyayi
Kadang berlari
Kadang parodi kadang ironi
Tentang menari di atas awan
kemudian menetap karena terasa aman
Karena ruang yang diciptakan bukan dari perhitungan
Sudah-sudah,
inilah khayalan dalam kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar