(Gambar: lakonhidup.files.wordpress.com) |
Berlari-lari kemudian terhenti
Bercermin bayang diri
Hanya legam hitam memanjang seiring laju matahari
Tak puas, berlari lagi
Di kubangan air itu menemukan pantulan bayangan
Bercermin bayang diri lagi
Ada wujud kini
Namun bentuknya berditorsi dengan jalanan
Tak puas, berlari lagi
Menemukan ruang yang kini penuh cermin
Ini lebih realistis
Tetang usaha yang skeptis
Justru di sini kehilangan diri
Yang berasimilasi dengan bayangan-bayangan yang serupa dengan diriku
Di mana aku ini?
Menatap dalam mata yang juga mataku
Mereka memenuhi ruang dialektikaku
Mencecarku dengan segala ambigu
Kini kehabisan kata, daya dan upaya
Mari kita selesaikan satu pers satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar