Sabtu, 19 September 2015

Lipatan Cahaya

















Luruh oleh debu dan peluh
Mencari embun menyejuk kalbu
Aku hanya mencari setetes
Jangan ajarkan aku membunuh nurani

Ini bukan citra empati
Hanya diriku sendiri yang tau, aku pun tak peduli
Menelan tanpa tau kapasitas muatan hanya menambah beban
Jangan serakah atau cuma jadi tertawaan

Kalau hidup tak mau sekedar dagelan
Belajar dari keprihatinan
Yang mau berkorban tanpa disebutkan
Sungguh mulia meskipun keterbatasan

Senyum tulus penuh keikhlasan
Untuk apresiasi tanpa kenaifan
Malulah pada teladan
Yang dapat berbahagia meski bercampur lara

Yang kadang terlihat kusam oleh kelam dan gamang
Dengan mudah dinisbatkan suram
Mereka  menyimpan cahaya kalbu
Dalam ruang lipatan kemudian mereka simpan, untuk dibagikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar